Cara Beternak Bebek Petelur Yang Baik Dan Menguntungkan sekarang kita tinggal belajar bagaimana menetaskan telur bebek yang baik dan benar. Dalam hal ini sebenarnya tata cara penetasan telur bebek hampir sama dengan pelaksanaan penetasan telur pada ayam. selama perbedaan penting antara dua spesies ini diperhitungkan.
Krena telur itik bebek lebih besar dari telur ayam, sebaiknya pengaturan baki harus dirancang untuk mengakomodasi ukuran yang lebih besar. Telur dari bebek umum seperti Pekins memerlukan 28 hari untuk menetas. Telur dari Muscovy itik menetas dalam waktu sekitar 35 hari setelah pengaturan.
Ketika sejumlah besar telur itik harus menetas, inkubator besar komersial (setter) dan penetas biasanya digunakan. Pekin telur itik disimpan dalam setter selama 25 hari dan kemudian ditransfer pada hari 25 dimana mereka tetap sampai menetas pada hari ke-28.
Telur secara otomatis akan menetas sementara di setter (biasanya per jam). Prosedur dan kondisi dasar untuk penetasan telur itik adalah sebagai berikut
Perbedaan yang mencolok hanyalah masalah waktu atau lama hari penetasan. Telur itik membutuhkan waktu sekitar 28 hari sedangkan telur ayam hanya butuh waktu sekitar 21 hari.Berikut akan kami sajikan pengetahuan perihal tata cara penetasan telur itik meskipun kami bukanlah yang terbaik dalam hal ini. Mudah-mudahan yang kami sajikan ini bisa bermanfaat bagi kita semua
menyeleksi telur tetas sesuai dengan kriteria telur tetas yang baik. Pilih telur yang akan ditetapkan dengan hati-hati memeriksa dan Candling mereka pada saat mereka dimasukkan ke dalam pengaturan baki.
Di anjurkan tidak menetapkan telur yang retak, cacat,dan berukuran terlalu besar, atau kotor. meletakan telur dalam mesin peneta pada waktu 1-3 hari dari waktu mereka di keluarkan dari induknya akan sangat bagus dalam proses penetasanya.
Di lain sisi ada kerugian rata-rata sekitar 3% telur tidak menetas, telur yang disimpan 7 hari sebelum di letakan di penetas, dan sekitar 10% kerugian bagi telur yang disimpan 14 hari.
Membersihkan Telur
telur kotor harus dibersihkan segera setelah pengumpulan untuk mencegah penyakit dan pembusukan mikro-organisme dari menembus shell. Menggosok ringan mereka dengan baja halus-kelas wol untuk menghilangkan lumpur kering dan kotoran. Telur kemudian dapat dilap dengan kain basah yang bersih.
Persiapan Mesin Tetas
Fumigasi (dari bahasa Inggris fume yang berarti asap), adalah sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida. Dalam proses ini, sebuah area akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap,asap ini di lakukan untuk membunuh semua hama yang ada didalam mesin penetas tersebut.
Metode ini dapat membunuh hama yang hidup di dalam struktur bangunan, misalnya rayap dan serangga kecil lainya. Fumigasi dilakukan satu hari sebelum mesin dipakai meskipun mesin tersebut baru dibeli.
Hubungkan mesin tetas dengan daya listrik dan tunggu sampai suhu mencapai kestabilan pada suhu 37-38°C. Pemanasan mesin tetas dilakukan minimal 3 jam sebelum telur dimasukkan ke dalam mesin tetas.Cek dengan seksama cara kerja thermostat, pitingan lampu dan yang lainnya,Sediakan cadangan lampu (5 wat)
Setelah persiapan seperti penjelasan di atas sudah terpenuhi semua langkah selanjutnya agan tinggal ke tahap proses penetasan telur . di sini ada 28 tahapan kerja yang harus di lakukan selama proses penetasan telur itik atau bebebk di antaranya yaitu :
Hari ke-1
- Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau tegak (bagian tumpul di atas). Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau melalui proses prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra merata dengan air hangat.
- Ventilasi ditutup rapat
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Hari ke-2
- Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke-3
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Hari ke-3
Pembalikan telur harian bisa dimulai pada hari ini atau masuk hari hari ke-4. Disarankan pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (jika memungkinkan dipakai rentang waktu setiap 8 jam. Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 13.00, dan malam pukul 21.00.
Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan karena ketelitian seseorang berbeda-beda. Telur yang berembrio ditandakan dengan bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika telur digerakkan dan disekitarnya ada serabut-serabut kecil.
Kalau telur tidak menandakan tersebut dikeluarkan saja dam masih layak untuk dikonsumsi. Peneropongan telur dilaukan ditempat yang gelap argar bayangan telur nampak lebih jelas.
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang
Hari ke-4
- Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3
- Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Hari ke-5
- Pembalikan telur harian
- Ventilasi dibuka ½ bagian
- Kontrol suhu antara (37.8-38,8°C)
Hari ke-6
- Pembalikan telur harian
- Ventilasi dibuka ¾ bagian
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang
Hari ke-7
- Pembalikan telur harian
- Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati). Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut yang menyerupai sarang laba-laba semakin jelas
- Ventilasi dibuka seluruhnya
Hari ke-8 sampai ke-13
- Pembalikan telur harian
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.
Hari ke-14
- Pembalikan telur harian
- Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup atau sudah mati. Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap dengan rongga udara yang terlihat jelas
Hari ke 15 sampai ke-20
- Pembalikan telur harian
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.
Hari ke-21
- Pembalikan telur harian
- Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup dan mati. Embrio mati ditandakan dengan bocornya lapisan rongga udara sehingga telur terlihat hitam semua
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak
Hari ke-22 sampai ke-25
- Pembalikan telur harian
- Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak
- Hari ke-26 sampai ke-27
- Pembalikan telur dihentikan
- Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan jika diperlukan (dengan semburan yang paling halus)
- Biasanya ada telur yang sudah mulai menetas di malam hari
Hari ke-28
- Telur-telur sudah banyak yang menetas
- Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih longgar
- Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering atau kering seluruhnya
- Proses menetas biasanya berlangsung hingga hari ke-29
- Dan setelah semuanya selesai mesin tetas bisa dibersihkan dan difumigasi kembali untuk persiapan proses penetasan berikutnya.
Sumber: http://bebeklampung.blogspot.co.id
Catatan tambahan : hendaklah melakukan pendinginan telur minimal 2 kali sehari karena kalau melihat prilaku unggas yang mengerami telurnya maka dia akan meninggalkan telur untuk berenang beberapa saat kemudian masuk ke tempat pengeraman kembali dan begitu seterusnya dan kalau diperhatikan hal tersebut kadang dilakukan setiap hari